Thursday, July 7, 2011

rindu..

Sepeda ku sudah memasuki jalan cantel baru, ketika terdengar suara adzan Isya. Entah kenapa tiba-tiba hati ini sangat ingin pergi ke masjid untuk jamaahan. Selesai taruh tas di kamar, bergegas ambil wudhu dan langsung pergi ke masjid belakang kost.

Rindu..rindu sekali momen-momen seperti ini. Ketika masih kecil, aku dan sahabat kecil ku, risa namanya, hampir setiap magrib pergi ke masjid untuk shalat berjamaah. Walaupun jaraknya lumayan dibandingkan jarak masjid-kost ku yang sekarang.

Jamaah perempuan nya hanya lima tadi malam.. satu anak kecil. Tak terasa air mata menetes ketika shalat. Menangis karena rindu kedekatan dengan Allah yang seperti ini, menangis mengingat dosa yang sudah aku perbuat selama ini, menangis mengingat janji Allah dalam surat Nya, " jadikan shalat dan sabar sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar", menangis haru karena ayahku pasti bahagia melihatku saat ini "sering aktif di masjid.. sering aktif di pengajian.. " itulah yang ayahku sering katakan.

Ingin sebenarnya pindah dari kost ini, karena kenangan nya terlalu kuat. Kamar ini, tempat parkiran motor ini, lorong kosan dimana aku bisa mengingat dengan jelas cara dia berjalan.. pintu kosan dimana aku dengan sangat jelas bisa mengingat bagaimana dia tiba-tiba sudah menampakkan dirinya di depan kamar..
Tapi dengan kost-an yang dekat sekali dengan masjid membuat ku berpikir ulang. Tetapi tidak menyurutkan niat ku untuk tetap pindah dari kost ini.. Mungkin setelah lebaran aku akan tetap memutuskan untuk pindah..

Aku memang belum menjadi muslim yang baik, tapi aku ingin menjadi muslim yang baik mulai saat ini.
"Ya Rabb izinkanlah aku kembali pada-Mu, meski mungkin takkan sempurna aku sebagai hamba-Mu.." -opick-

4 comments:

  1. damai... tulisan elo kok sedih2 gini siiiih... bikin gw pengen nangis :(

    ReplyDelete
  2. ya lagi dalam masa ini aja shinta..
    nabi Muhammad yang manusia pilihan aja bisa sedih n terpukul banget ditinggal istrinya..apalagi gue yang cuma manusia biasa :)
    insya Allah ada saatnya kita untuk bahagia lagi shinta.. :) big huuug...!!! hmmph..!!!

    ReplyDelete
  3. amiiiin amin... smg kita (tepatnya gw) nggak lg ngerasain sedih krn pengkhianatan :(

    ReplyDelete
  4. Ya Allah.., gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan
    kesedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa
    tentram.
    Ya Allah.., dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan
    padamkan bara jiwa dengan air keimanan. -La Tahzan-

    ReplyDelete