Sunday, December 18, 2011

..rasa ini..

rasa ini adalah proses pengguguran dosa.. bersyukurlah untuk itu..

rasa ini hanyalah cara Dia untuk menunjukkan kasih sayang-Nya..

rasa ini hanyalah cara Dia mengajarkan pelajaran level tertinggi hidup ini..

rasa ini hanyalah cara Dia untuk membuat diri ini semakin, dan semakin dekat kepada-Nya..

semua ini Dia lakukan hanya karena DIA TERLALU SAYANG kepadaku.

Wednesday, November 16, 2011

aku berlindung..

aku berlindung kepadaMu, dari munculnya ingatan-ingatan yang menyakitkan..

aku berlindung kepadaMu, dari rasa sakit ini..

Sunday, November 6, 2011

Mengapa Harus Berdoa?

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?

Ketika Nabi Ibrahim akan menempatkan putranya yang masih bayi (Ismail) dan istrinya (Siti Hajar) di suatu lembah yang dikenal dengan sebutan Bakka, istrinya bertanya, "Allahu amaraka bi haadza (Apakah ini perintah Allah)?" Ibrahim menjawab, "Ya." Mendengar jawaban ini, istrinya berkata, "Kalau begitu aku merasa tenang, karena aku yakin Allah tidak akan meninggalkanku." Setelah meninggalkan mereka, Nabi Ibrahim a.s. berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Q.S. Ibrahim [14]: 37)

Tidak lama setelah Nabi Ibrahim a.s. pergi, Ismail menangis kehausan. Melihat hal itu, Hajar berikhtiar mencari sumber air. Ia berlari ke bukit Shafa karena seperti melihat ada genangan air yang ternyata hanya fatamorgana. Hajar menoleh ke belakang dan seperti melihat ada genangan air di bukit Marwah yang lagi-lagi hanyalah fatamorgana. Hajar tidak putus asa, ia bolak-balik bukit Shafa dan Marwah hingga kelelahan luar biasa. Akhirnya, ia kembali menghampiri putranya yang terus-menerus menangis. Subhanallah, di dekat kaki putranya yang meronta, keluar mata air jernih yang sampai sekarang masih terus mengalir dan dikenal dengan sumur Zamzam.

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?

Coba Anda renungkan. Jika Anda mempunyai masalah dan hal tersebut disampaikan (curahan hati atau curhat) kepada sahabat, apakah beban pikiran akan berkurang? Tentu saja ya, bahkan mungkin saja beban tersebut akan terselesaikan. Begitulah pentingnya komunikasi antar personal (interpersonal communication) dalam kehidupan manusia.

Lalu, apa hubungan komunikasi dengan doa? Doa adalah komunikasi yang dilakukan manusia dengan pencipta-Nya atau dikenal juga dengan istilah trancendental communication. Dalam bahasa Arab, doa sering diterjemahkan dengan memanggil, meminta, atau mengajak. Lebih khususnya lagi, doa sering diartikan sebagai permohonan yang dipanjatkan oleh makhluk kepada Sang Pencipta atau dalam hal ini penulis menerjemahkannya sebagai curhat manusia kepada Allah.

Orang yang selalu berdoa kepada Allah menandakan bahwa ia adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah pun akan dekat bahkan mengabulkan doa hamba-Nya. Sebaliknya, orang yang malas untuk berdoa kepada-Nya termasuk orang-orang yang sombong sedangkan Allah sangat membenci orang-orang sombong. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya." (H.R. Muslim)

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Namun bagaimana kalau doa yang kita panjatkan secara terus menerus tidak kunjung dikabulkan? Jangan khawatir karena mungkin saja pengabulan doa tersebut ditunda beberapa tahun ke depan atau sampai hari kiamat. Ini sebagai bukti kasih sayang Allah kepada kita karena Ia Maha Mengetahui segala kebutuhan kita. Belum tentu permohonan yang kita panjatkan baik menurut Allah. Dan mungkin saja yang menurut kita tidak baik, adalah baik menurut Allah. Pengabulan doa adalah hak prerogatif Allah. Artinya, doa tersebut akan dikabulkan jika menurut Allah hal tersebut baik bagi diri kita.

Di masa Rasulullah, ada seorang sahabat yang bernama Tsa'labah. Dia adalah sahabat yang miskin. Suatu saat, dia memohon kepada Rasulullah Saw. untuk didoakan agar menjadi orang kaya. Namun Rasulullah menolaknya seraya berkata, "Kemiskinan lebih baik bagimu. Karena jika engkau kaya, saya khawatir engkau akan terlena dengan kekayaanmu." Namun, Tsa'labah tetap membujuk Rasulullah untuk mendoakan dirinya agar jadi orang kaya dan dia berjanji akan semakin rajin beribadah kalau dirinya kaya. Akhirnya, Rasulullah mendoakan Tsa'labah.

Apa yang terjadi kemudian? Setelah Tsa'labah didoakan dan berhasil menjadi orang kaya, ia lupa terhadap janji yang pernah diucapkan kepada Rasulullah Saw. Satu persatu ibadah yang biasa dia laksanakan ditinggalkannya. Jangankan shalat sunat, shalat wajib pun sudah mulai dia tinggalkan. Bahkan zakatnya pun tidak pernah dikeluarkan.

Jadi, kita tidak boleh berburuk sangka (suudzan alias negative thinking) kepada Allah hanya karena doa belum dikabulkan dan semoga kita selalu dapat berbaik sangka (husnudhan alias positive thinking) kepada Allah atas doa-doa kita.

Ayat Muhlis

http://www.percikaniman.org/category/kang-ayat-muhlis/mengapa-harus-berdoa

Saturday, November 5, 2011

Orang Pinggiran..

Semenjak mempunyai jadwal yang 'spesial', saya bisa menonton acara 'ORANG PINGGIRAN' di Trans 7 yang tayang senin-jumat setiap jam 17.30.

Iseng cari di google, ternyata saya dapat facebooknya, alhamdulillah.
Jadi kalau ada info mau bantunya gimana, jadi lebih mudah.
http://www.facebook.com/pages/ORANG-PINGGIRAN-TRANS7/224861154196102

berikut sebagian dari beberapa episode yang saya tonton :

Samsul, penjual odading. Fisiknya ga sempurna, tapi semangatnya sangat, SANGAT SEMPURNA

Andi, pencari biji lotus. Dengan bahasa Sunda, dia bilang kalau dia jualan sambil malu-malu kalau pas jualan ketemu sama temen-temen nya yang masih bisa sekolah.. :(

Neri, udah ditinggal meninggal ayah dan ibu nya sejak kecil. Hidup dengan nenek dan paman nya yang keterbelakangan mental. Harus niup dirijen minyak untuk dapatin sisa-sisa minyak bekas untuk dijual lagi. Udah susah payah cari sisa minyak dari toko satu ke toko lain, minyak yang udah terkumpul malah tumpah.. :(


Jujur saya paling suka acara yang seperti ini.
Bukan suka dalam arti senang dengan kesusahan mereka,
tapi dengan acara ini bisa selalu mengingatkan saya betapa pentingnya BERSYUKUR.
Kalau saja saya sekaya keluarga Bakrie atau keluarga pak Harto, pengen rasanya menyekolahkan semua yang pernah tampil dan membantu keluarganya.

Sebagai manusia biasa..,
Kadang terbersit rasa masih saja merasa kurang dan ingin mendapatkan lebih dari apa yang saya punya sekarang,
Terkadang terlalu 'ngoyo' mencari kerjaan yang bisa kasih salary besar..
dan mulai berandai-andai dengan betapa enaknya hidup 'enak'..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang sudah bisa hidup enak..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang memang dari awalnya sudah kaya dan bisa membeli apa saja yang mereka inginkan tanpa perlu pikir panjang..

Tapi dengan menonton acara-acara seperti ini, saya selalu diingatkan untuk tidak terus-terusan melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah juga..

dengan penghasilan mereka yang kadang sehari hanya sepuluh ribu, astagfirullah.. kamu seharusnya jauh, JAUH lebih merasa beruntung dari mereka dan kamu harus BERSYUKUR damai!

dengan kondisi mereka yang putus sekolah, bersyukurlah kamu damai, bisa disekolahkan oleh orang tua kamu, walaupun orang tuamu harus jatuh bangun menyekolahkan empat anaknya sampai sarjana!

dengan kondisi fisik mereka yang tidak sempurna, bersyukurlah kamu damai, walaupun orang bilang kamu terlalu kurus dan berkulit gelap, fisikmu sempurna, tidak kurang suatu apapun!!

dengan kondisi mereka yang terkadang makan hanya nasi dengan kecap, atau memilih-milih makanan yang masih bagus diantara tempat pembuangan sampah akhir, bersyukurlah kamu damai, karena kamu hanya bingung mau MEMILIH makan apa, bukan bingung kamu hari ini punya sesuatu yang bisa dimakan atau tidak!

dengan kondisi mereka yang cari tujuh ribu pun susah, tidak seharusnya kamu membeli sesuatu yang tidak kamu butuh damai, dan tidak seharusnya kamu menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu. ya mungkin tidak salah juga kalau kamu pengen sesekali menyenangkan diri sendiri, tapi tetap, sebaiknya jangan berlebihan.

dengan kondisi mereka yang harus bekerja berjualan dengan berjalan kaki, walaupun kamu belum punya motor apalagi mobil, bersyukurlah kamu masih bisa punya sepeda, sehingga kamu ga perlu jalan kaki.

Kalau lagi hujan besar dan cuaca dingin, saya suka ngeliat langit-langit kamar sambil bilang dalam hati, alhamdulillah saya masih dikasih rezeki untuk bisa punya tempat untuk tempat berteduh, walaupun hanya sebuah kamar dan bukanlah rumah. Suka kebayang gimana rasanya jadi orang-orang yang ga punya tempat berteduh kalau hujan gini, yang ga tau mereka harus pulang kemana. Yang kedinginan di depan-depan toko yang sudah jam nya tutup.

Tidak ada yang melarang kamu untuk mendapatkan hidup yang lebih baik damai, bahkan mungkin dianjurkan, karena kalau hidupmu lebih baik, kamu bisa membantu orang lain lebih banyak dan lebih besar, tapi jangan lupa untuk selalu bersyukur.

Friday, November 4, 2011

Indonesiaku..

Membaca berita di internet tentang polemik komodo di N7W..
berita nya sudah berkembang macam-macam
hadeuh hadeuh.. Indonesia ku.. terlalu banyak meributkan sesuatu..
Harusnya dari dalam udah bersatu, satu kata, satu pandangan, ga usah ikutan, misal. Jadi kalaupun mau menghadapi dunia luar, dari dalam nya udah kompak dulu maunya gimana.
Komodo udah terkenal lah setau saya mah. Sampai pernah baca cerita, ada orang luar negeri yang udah nabung-nabung lama supaya bisa pergi ke Indonesia, sekedar untuk liat komodo.

Sepertinya, kalau Indonesia di agresi negara lain, bukan nya siap bersatu untuk menghadapi serangan negara lain, malah ribut-ribut sendiri dulu, mungkin yang satu pengen pakai prosedur A, yang satu prosedur B, yang lain nya prosedur Z, terlalu lama. Kalau caranya gini mah, negara luar yang mau nyerang juga ga usah repot-repot ngebom, hasut aja orang-orang Indonesia secara halus, paling juga hancur dengan sendirinya dari dalam..

Entah apa ini karena bangsa Indonesia yang terlalu majemuk, di tengah bermacam-macam budaya, entahlah..
Tapi yang jelas, Indonesia harus benar-benar menghargai perbedaan, tidak merasa kelompok mereka yang paling benar, lalu dicari kata untuk TETAP SATU di atas perbedaan, bukan nya malah semakin memperjelas dan memperuncing perbedaan yang bisa berakibat antar saudara , antar warga negara malah saling serang.

Saya sudah lama tidak terlalu excited untuk baca berita tentang perkembangan Indonesia, karena ceritanya jadi seperti sinetron. Dan lagi, terlalu banyak baca berita tentang politik, malah membuat kekhawatiran saya akan negeri ini semakin menjadi. Pesimis?? Entah lah.. sepertinya iya. Tapi kita harus tetap berharap untuk Indonesia yang lebih baik, KATANYA. Tapi entahlah, kalau terjadi yang seperti ini..

1. apa tidak ada calon presiden yang bagus di negeri ini??? lemes rasanya ngeliat dia bisa-bisanya mencalonkan diri. kok ya dia kepikiraaan.. gitu ya buat nyalon. POSITIF GOLPUT untuk pemilu berikutnya.
2. korupsi yang membumi dan membudaya di negeri ini (speechless lah kalau ngomongin korupsi, dari tingkat kecil sampai tingkat tinggi..)
3. premanisme, dimana di negara ini terbalik, orang yang baik justru yang disudutkan, orang yang jujur yang justru disingkirkan..
4. terlalu matre, tidak pernah puas
5. rasa kemanusiaan yang menurut saya, sudah agak terkikis..

teruntuk negeri ku, tanah kelahiranku, tumpah darah ku..
semoga engkau
bisa lebih makmur..
bisa lebih bersatu..
bisa lebih sejahtera..
bisa lebih saling menghargai..
bisa lebih maju..
bisa lebih cerdas..

Thursday, November 3, 2011

Saturday, October 29, 2011

why..


dear Allah..

today i miss him so much..

if this feeling is coming from You.. is it a gift..? but why are You giving me this..??

if this feeling is coming from myself.. i'm really sorry.. i don't know.. i just can't deny this feeling..

it is painful, it hurts, yes it is.. when you miss someone, but you can do nothing

i wish that i could touch his face and stare at him.. as long as i could..

and tell him through my eyes, that i miss him, so much..

Monday, October 24, 2011

ketika..


ketika merasa tidak ingin pulang ke rumah..

ketika merasa rumah bukanlah tempat yang tepat untuk pulang..

Saturday, October 22, 2011

Hari Ini Ulang Tahun Ayahku..

Kami awalnya memanggilnya dengan sebutan 'bapak'..
Panggilan itu berubah ketika aa mempunyai sahabat yang asli betawi, memanggil ayahnya dengan sebutan 'babeh'..
Dan entah kenapa aa ikut memanggil bapak dengan sebutan 'babeh'..
Lama-lama kami semua, anak-anaknya memanggil dengan panggilan sayang 'babeh'..

Hari ini umurnya tepat 60 tahun..
Ah.. kasihan ayahku.. beliau sudah bisa dibilang tua..
Tetapi ayahku masih bekerja sampai saat ini..
Masih harus pergi pagi-pagi sekali agar tidak terlambat pergi ke kantor, dari rumah kami di perbatasan hingga ke tengah kota..
Masih harus berlari-lari mengejar patas, bersaing dengan para pekerja lainnya..
Belum lagi kalau harus berdiri di dalam kendaraan.. karena pemberhentian di tempat kami adalah pemberhentian terakhir bis untuk mengambil penumpang.. jadi bisa dibilang sangat beruntung jika kita masih bisa mendapatkan tempat duduk..

Aku masih ingat, jika sedang ada panggilan kerjaan, kami pergi bersama, berlari-lari mengejar patas.. dan kalau ada yang harus berdiri di dalam bis, ayahku lah yang berdiri, dia tidak menginginkan gadis kecilnya yang berdiri..
Jika sudah seperti itu, aku menatapnya dengan pandangan yang makin sayang..
Jujur setiap aku melihatnya seperti itu, dan melihat nya turun duluan dan berjalan kaki dengan cekatannya, aku selalu ingin menangis..
Di umur sekarang ayahku masih harus menaklukan kota Jakarta dengan segala 'ketidakramahan' nya..

Itu semua ayahku lakukan untuk keluarganya..
Untuk kelangsungan hidup istri dan keempat anaknya..
Aku tahu betul, ayahku selalu berusaha untuk bisa membahagiakan istri dan keempat anaknya..
Tidak peduli kalau harus menanggung malu sekalipun..

Aku ingat cerita ibuku, ketika ayahku terkena PHK..
Dengan kondisi mempunyai empat anak dan masih kecil-kecil dan tinggal di Jakarta, ayahku terkena PHK..
Kakek ku yang dulu terbilang mampu, sungguh tidak tega melihat cucu-cucu nya kesusahan..
dan kakek ku menawarkan untuk membawa kami dan membantu merawat..
Tapi ibuku bilang, ayahku menolak..
Merasa istri dan anak-anaknya adalah tanggung jawabnya, ayahku menolak tawaran itu..
Dan berusaha keras untuk bisa mendapat pekerjaan kembali..

Salah satu yang aku banggakan dari ayahku adalah, ayah adalah tipe setia..
Bagaimanapun kondisi ibuku, beliau tetap sayang.. dan sampai detik ini pun masih berusaha untuk membahagiakan nya..
Semuanya terus terang untuk istri nya, termasuk gaji dan THR atau bonus-bonus dari rekanan nya.. Amplop yang diberi tidak pernah dibuka, dan selalu diberikan kepada ibu ku masih dalam keadaan utuh.. dalam keadaan utuh..
Ayahku selalu ingin menjemput ibu ku kalau pergi dari mana-mana, "kasian kalau harus naik kendaraan umum" katanya..

Walaupun ayah dan ibu ku pernah beberapa kali mengalami sesuatu yang mengancam kehancuran rumah tangga mereka, aku tahu dari sorot mata mereka bahwa sebenarnya mereka sangat menyayangi satu sama lain..
Aku suka sekali kalau kami sedang mengobrol, ibu ku lalu mengusap rambut ayahku dengan tatapan penuh sayang..
Ancaman kehancuran itu bisa saja datang kembali, tapi aku mohon kepadaMu ya Allah, jangan biarkan ayah dan ibu ku berpisah..

Friday, October 21, 2011

Mereka Bilang..

Mereka bilang..

damai yang sekarang lebih pendiam..

Mereka bilang..

damai yang sekarang tidak seceria damai yang dulu..

Thursday, October 20, 2011

Hari Yang...

Dimulai dengan masuk kamar mandi, nyalain kran..
ternyata MATI!! mengira mungkin itu masih halusinasi abis bangun tidur, sambil menatap kran dalam-dalam dengan kepala sampai miring-miring, memastikan kalau memang benar airnya tidak keluar dan sambil berpikir mungkin habis mati lampu (tapi yang aku ingat tv nyala tadi subuh). Yup, ternyata beneran mati.
Keluar kamar mandi, liat lampu, masih nyala. Ternyata memang tidak mati lampu.

Sempat panik, karena hari ini masuk pagi dan waktunya udah mepet. Ditambah, perut sakit, biasa, morning sickness. Tapi langsung cari solusi, telepon Isti, ga diangkat. Masih tidur, pikirku. Keluar kamar, celingak celinguk ngeliat pintu kamar anak-anak yang udah ada tanda-tanda kehidupan. mba Hesty masih pendidikan, coret. Sepanjang mata memandang, semuanya masih tutupan. Nita sama Poppy masih tutup rapat, masih tidur paling, ga enak buat bangunin. Langsung inget, "Aha..!! Kamar mandi nya Fatecha". Kamar mandi nya techa memang satu-satunya yang tidak di dalam kamar, kalaupun dia belum bangun, setidak nya bisa numpang mandi dulu, bilangnya belakangan.

Turun ke bawah, sambil ngelewatin kamarnya Endang, iseng ngetok. hehe ^^. Thank God, kamar nya Techa udah kebuka, dia lagi nonton TV. Masuk kamarnya,
" Cha, numpang mandi ya. Kran ku mati nih. Masuk pagi pula"
" Oh iya mba gapapa".
Pas ke atas mau ngambil peralatan mandi, pintu Endang kebuka. Dengan muka benar-benar baru bangun ditambah ekspresi bingung nyari siapa yang ngetok tadi, dengan 'innocent'nya aku bilang
"Hehehe...^^v tadi aku Ndang, mau numpang mandi"
Selesai satu masalah.

Sampai kantor, udah tau apa yg harus dilakukan awal. Closing trouble ticket 10an biji. Liat email, udah solve problem nya, baru closing.
Dony, teman satu shift datang,
" Mai, ga pake seragam? "
" Enggak ^^ "
" Ada pak AM lho "
" Masa? " (dengan sikap yang masih tenang. karena biasanya, meskipun pak AM ini datang, tidak pernah masuk ke ruangan omc.)
" Tadi liat ada mobilnya "
" Hehe.. ya udah kalau gitu, ga usah keluar keluar ruangan ^^. Kamu juga ga pake, kenapa? "
" Mau dikasih nya XL, ya aku ga mau. Mana aku ga bawa jaket lagi. "
Info, pak AM ini adalah bos dari Semarang yang kalau dia udah ga suka, ya tamatlah riwayat karyawan. Tapi waktu sekali-kalinya ketemu muka, dia malah senyum dan nyapa aku ramah sewaktu pulang kantor. Kata-katanya waktu itu adalah "iiih... enaknya bisa sepedaan.."

Dony datang-datang malah terlihat sibuk 'beberes', karena takut AM masuk ruangan n ngeliat ruangan kita ga bersih. Jadi inget, dulu kalau ada bos-bos mau datang, kita 'beberes'. Sampai temen ku malah bilang, "waduh, kalau ruangan nya terlalu kelihatan rapih tanpa ada kertas-kertas, malah disangka ga kerja" hehe.. betul juga.

Temen-temen di ruangan udah dikasih tau, kalau taruh botol minum jangan di meja, karena banyak komputer. Eh, masih aja pada bandel. Dengan niat berpartisipasi bantuin dony 'beberes', pas ambil dua botol yang entah botol siapa itu. BYUUUR...!!!! Kalau aja yang jatuh nya piring, pasti bunyinya udah 'pak kedumprang kedundung'.
Airnya tumpah pah pah. Kena ke hub, dan komputer mba Endah. Cuma bisa nyengir aja. Sambil berusaha tenang dan ga panik. Dan terus terusan bilang dalam hati "Allah lagi sayang.. lagi nguji kesabaran.. Allah lagi sayang.. lagi nguji kesabaran.."

Pas ada kejadian air tumpah, yang aku inget langsung kejadian kran mati. Cuma bisa bilang sama mba Endah, " kok kayanya hari ini gimana banget gitu ya, buat aku " sambil tetep berusaha senyum-senyum aja.

Langsung telp OB, minta tolong datang ke ruangan. Dony juga nyari OB, tapi cuma bisa ngintip-ngintip dari pintu, ga keluar ruangan karena dia ga pake seragam. Aku juga ga berani keluar, hehe. Sembari nunggu OB datang, semua yang ada dikerahkan, dari tissue, kertas.

Kabel LAN yang masih terpasang di hub, aku lepas satu persatu. Keyboard mba Endah aku balik, biar airnya ga masuk ke dalam. Kekhawatiranku jadi dua, satu khawatir hub nya rusak kena air, yang kedua khawatir sama PC nya mba Endah.

Setelah menurutku kering, coba pasang lagi HUB nya, ternyata bisa, alhamdulillah.. sekarang menuju kekhawatiran berikutnya, PC mba Endah. Coba nyalain komputernya, nyala, alhamdulillah.. Coba test keyboardnya, ternyata berfungsi juga, alhamdulillah..

WHAT A DAY... Alhamdulillah tapi semuanya lancar..

Friday, October 14, 2011

Jika Hamba Masih Boleh Meminta..

ya Allah.. jika hamba masih boleh meminta..
hamba menginginkan dia kembali..
kembali menjadi dia yang dahulu..
dia yang hamba kenal sewaktu kami masih menjadi mahasiswa..
dia yang hamba kenal sewaktu kami masih di bandung..
dia yang hamba kenal sewaktu dia dalam masa menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa..
dia yang hamba kenal sewaktu mengantar dan menemani hamba di rumah sakit..
dia yang hamba kenal sewaktu kami menjelajah candi di kota ini..
dia yang hamba kenal sewaktu dia dalam masa pencarian karir nya..
dia yang hamba kenal yang begitu bersemangat dan memberikan hamba kejutan untuk memberitahu hamba ketika dia diterima kerja..
dia yang hamba kenal sewaktu awal-awal dia kerja..
dia yang hamba kenal.. sebelum dia mengenal 'teman' nya..
dia yang hamba kenal.. yang mencintai hamba apa adanya..

Allah lah yang paling tahu apa yang paling tersembunyi dalam hati ini..

hamba memang bukan istrinya, hamba bukan pula kekasihnya..
hamba memang bukan ibunya, hamba bukan pula ayahnya..
tapi tolong jaga dia disana..(doa yang bahkan sampai detik ini masih ku panjatkan setiap usai shalatku..)
'Allah sayang.., saya titip dika..'

sungguh hamba merindukan sosok dia yang dulu..

ingin rasanya memulai kembali segala sesuatunya dari awal, memulai dengan hati yang benar-benar bersih, dan mencoba mewujudkan kembali mimpi-mimpi yang pernah kami utarakan..

Tuesday, September 27, 2011

i miss his family

Akhir-akhir ini aku merasa rindu sekali dengan keluarga nya..
Aku rindu sekali dengan suara ibunya di ujung telepon.. rindu suara seorang ibu dengan aksen jawa halusnya.. dan suara lembutnya..

Hari ini aku mendapat message dari kakak iparnya di ym, yang tetap mencoba memberikan ku pandangan. Mas Singgih namanya.
Ya, aku berterima kasih sekali, mungkin memang itu adalah bentuk perhatiannya.
Aku balas ym nya dengan mengatakan bahwa aku kangen keluarga di hotel nugraha..

Sewaktu aku pergi ke tempat yang melewati jalan yang sama dengan hotelnya, mobil yang aku tumpangi persis melewati kakak iparnya yang sedang menggendong kinaz, keponakannya, di halaman depan hotel. Ingin sekali rasanya aku meminta temanku untuk menghentikan mobilnya sekedar untuk turun dan menyapa nya, tapi hati ini tidak sanggup untuk berkata "tolong berhenti sebentar". Dan dari dalam mobil, aku hanya bisa menoleh ke belakang, melihat mereka berdua dari kejauhan..

Ibu, mas Anton, mba Leli, mas Singgih, damai kangen kalian..
Bayu, abin, kinaz dan yaya.. tante damai juga kangen sekali sama kalian..

Sunday, September 18, 2011

Tetap Berbuat Baik..

Hari ini aku sudah membeli semua kadonya. Kado pertama aku beli kemarin ditemani mba Puji. Kado kedua aku beli hari ini, sendiri, dengan suatu alasan. Padahal, tepat kemarin aku mengirim dia pesan lewat sms yang isinya ingin sekali hari itu aku menamparnya. Entah kenapa kemarin rasa sakit hati itu menyeruak kembali, begitu hebatnya. Sakit karena merasa diperlakukan semena-mena, sakit karena merasa diperlakukan seperti benda mati yang tidak mempunyai hak untuk bersuara. Dan sakit saat teringat cerita dia tentang teman nya.. :'( . Pada saat itu, muncul perasaan malas untuk pergi membeli kado, muncul perasaan "sudahlah, tidak usah jadi aja".
Tapi entahlah, mungkin karena masih ada rasa sayang untuknya, dan Allah mengajarkan untuk tetap berbuat baik kepada siapapun termasuk kepada orang yang telah menyakiti hati kita. Meskipun di hari ulang tahun ku kemarin, dia tidak mengucapkan nya sama sekali, baru mengucapkannya seminggu lebih setelahnya, itupun setelah aku mengirim album dan video untuknya. Tapi ya sudahlah, tak apa.. Mencoba untuk tetap sabar dan tetap berbuat baik.

Kemarin, ketika mba Sara tau aku sedang jalan untuk mencari kado untuk nya, kutipan bagian akhir kata-kata yang dikirimnya lewat sms (aku masih menyimpan sms nya) "..Aku salut cinta kamu ke dika, rugi banget dika ninggalin kamu mai*pelukkkk* ". Mataku jadi berkaca-kaca.. Terasa sedih saat membaca kata-katanya..
Ya ya, mba Sara memang tau sekali bagaimana perjuangan n pengorbanan yang aku lakukan untuknya. Yang mba Sara sebenarnya mungkin merasa aku tidak pantas melakukan semua pengorbanan untuk dia, untuk dia yang telah membuat sahabatnya sampai sesedih ini.
Seperti ceritaku di posting sebelumnya, mba Sara menginap di kamarku ketika albumnya sudah jadi, waktu itu mba Sara sudah tertidur dan aku diam-diam mulai memetakan barang-barang yang akan aku paketkan ke dalam suatu kotak. Aku sengaja melakukan nya saat mba Sara tertidur, karena kalau mba Sara tahu aku memaketkan yang lain-lain selain albumnya, apalagi sampai tahu aku mengirimi jahe, vitamin, madu untuknya, dia pasti tidak akan suka. Tapi mungkin karena ada bunyi "grasak grusuk", tiba-tiba mba Sara terbangun. Dan kok ya kenapa pas sekali waktu itu yang ada di tanganku adalah jahenya. Kenapa tidak gunting atau mungkin solasi. Waktu itu mba Sara hanya diam melihatku. Mungkin sebenarnya saat itu dia ingin marah, tapi dia tidak melakukannya.

Aku mengirim hadiah ini nothing to lose aja, tidak berharap balasan dan hanya mencoba untuk memberikan dia yang terbaik. Berharap ucapan terima kasih pun sebaiknya tidak, bukan begitu? Ya semoga saja paketnya sampai. Kalau suka ya dipakai, kalau tidak ya tidak usah.. :) Suka alhamdulillah, tidak suka juga tidak apa-apa .. :)

"Balaslah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.." :) (Al-Mu'minuun:96)

Thursday, September 15, 2011

selamat ulang tahun..

saat ini.. tepat pukul 00:00, 15 September 2011.. dia berulang tahun

Selamat ulang tahun ya dika..
Semoga dika selalu sehat dan selalu bahagia disana..
Lancar dan berkah rezekinya..
Semoga Allah melembutkan hati dika, menghilangkan keangkuhan dan sifat keras hati dika..
Dan semoga dika selalu sukses dan selalu dalam lindungan Allah SWT, amin..

Sebenarnya aku ingin sekali mengucapkannya langsung lewat telepon.. tapi mungkin sebaiknya tidak.. Yang jelas, jam dua nanti aku akan mendoakan dia yang kusayang, lewat shalatku.
Tapi aku juga sudah mempunyai niat untuk memberi kado (kita harus mencoba untuk tetap berbuat baik bukan??), nanti dikirim lewat pos *semoga Allah memberi kelancaran untuk urusan kado ini,amin*
Imam Ghazali bilang kepada muridnya, "apa yang paling dekat dari diri kita?" jawabnya adalah "KEMATIAN". Aku tidak tahu apa aku masih punya waktu, punya umur atau tidak di 15 September tahun depan, karena itu aku ingin memberi kado terbaik yang aku bisa.. selagi aku masih punya waktu.
Kalau seseorang merasa hari esok adalah hari terakhirnya, dia pasti akan melakukan yang terbaik yang dia bisa, hari ini.

Aku tidak pernah memberikan sesuatu yang setengah-setengah untuknya.., aku selalu berusaha memberikan yang terbaik yang aku bisa. Atau dengan bahasanya, aku tidak pernah memberikan sesuatu yang 'ngasal' untuknya..

sekali lagi,
Selamat Ulang Tahun dede bayiku..

#rindu sekali untuk bisa memanggilnya lagi dengan panggilan 'sayang', dan rindu sekali dipanggil lagi dengan panggilan 'sayang' olehnya#

Sunday, August 21, 2011

Keberagaman

Pengajian sehabis tarawih tadi malam bagus. Sesuai dengan judul yang kutulis dan sesuai dengan peristiwa tadi malam. Sebenarnya bukan peristiwa yang baru sekali, hanya mungkin sekedar mengingatkan kembali betapa saling menghargai dalam keberagaman itu sangat penting.

Berhubung aku tidak membawa catatan pada saat ceramah, dan aku bukan lah hafidz Quran, dalam suatu ayat Quran, disebutkan kalau kita punya janji, harus dimuliakan. Tak peduli bila itu dengan non Muslim sekalipun. Karena nabi pun mengajarkan demikian. Karena ada sebagian paham yang berpendapat, jika tidak menepati janji kepada non muslim tidak apa-apa. Sebenarnya ini lah inti apa yang mau disampaikan oleh pak Kyai. Jangan menafsirkan Quran secara setengah-setengah dan jangan menafsirkan Quran menurut pemahaman sendiri.

Sepulang dari sana bersama Isti, tak lama berada di kamarku, Isti mengetuk pintu kamar. Ternyata Isti bawa martabak telur yang dia minta titip dibelikan sama Nita. Jadilah kami bertiga makan martabak itu di kamarku. Ternyata martabak yang dibeli nya dua!! Oh my.. perut ku sudah tidak muat lagi..
Sedang ngobrol-ngobrol, mendengar suara motor mba Ulin, kami segera turun ke bawah menuju kamarnya untuk menanyakan kejadian yang baru saja dialaminya di Amplaz.

Jam 12 kurang kami selesai menghabiskan waktu untuk bercerita di kamarnya. Kembali ke atas, hanya aku dan Nita. Baru saja selesai menaiki tangga,
Nita : " mba, tidur di kamarku yah "
Aku : (dengan sedikit rasa kaget bercampur takut) "lah, kenapa?? kamu lagi ketakutan?? kamu bisa 'ngeliat' yah??"
Nita : " enggak mba, gapapa. pengen ditemenin."
Aku : " ya, oke. tapi nanti kalau sahur aku balik ke kamar dulu ya "
Nita : " iya mba gapapa "
Biasalah, wanita. Kalau sudah tidur satu kamar, tidak mungkin langsung tidur. Pasti cerita-cerita [LAGI] ^^v.

Kami baru tidur sekitar jam satu. Karena itu ketika bangun sahur jam 3, mata masih terasa berat dan badan agak sedikit lemas. Aku izin ke Nita untuk kembali ke kamar ku, shalat malam, sahur dan shalat subuh. Ternyata ada bunyi sms. "mba, masih lama ga..?"
Kembali ke kamarnya, ternyata dia tidak tertidur lagi. Ketika aku tanya kenapa, dia bilang ga bisa, pengen ditemenin. "shalatnya disini aja mba", dia berujar.
"Tapi nanti shalatnya masih setengah lima. Gapapa nanti jadi ganggu sampai jam setengah lima?" "Jam berapa sih memang nya ini?(ternyata belum tepat jam empat pagi). Gapapa mba."

Jadilah Nita menemaniku sahur dan menunggu subuh.
Nita : " udah imsak tuh mba. udah ga boleh makan lagi ya berarti? "
Aku : " itu untuk yang Denpasar. Sebenarnya sih masih boleh, batas nya itu subuh. Sebagai pengingat aja supaya kita ga kelewatan makannya, tiba-tiba udah subuh."

Nita cerita di hari pertama puasa, dia menemani Poppy, yang tinggal di sebelah kamarku, untuk jalan kaki mencari makan sahur, dingin-dingin pula. Bahkan dia ikut makan sahur, meski ternyata perutnya jadi sakit karena tidak terbiasa.
Ya, Nita memang non muslim. Katholik tepatnya. Tapi kami merasa, tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Dan memang seharusnya tidak ada. Saling menghargai dan menghormati, ya, itulah yang memang seharusnya dilakukan. Tidak terus beranggapan karena dia tidak sepaham dengan kita, harus kita musuhi, kita benci atau kita perlakukan tidak adil.

Sama seperti persahabatan ku dengan mba Fera. Yang satu warga keturunan. Yang satu juga warga keturunan sih ( keturunan sunda maksudnya ^^). Dan dia pula non muslim. Ada beberapa warga keturunan yang masih beranggapan tidak sepantasnya kalau mereka bergaul dengan warga pribumi. Tapi dia bukanlah tipe yang seperti itu. Allah tidak menilai berdasarkan ras. Dan kami saling menghormati walau agama kami berbeda, walau ras kami berbeda.

Tetangga depan rumah ku pun mereka keluarga Katholik. Tapi kami sama sekali tidak pernah bertengkar. Yang satu ustad, yang satu anaknya jadi pastur. Tapi kami saling menghargai satu sama lain n saling menghormati satu sama lain. Setiap hari raya, saling berkunjung. Frame gambar Ka'bah yang sekarang masih terpajang di ruang tamuku adalah pemberian mereka ketika kami merayakan Idul Fitri. Setiap lebaran , kami selalu mengantarkan makanan khas lebaran, n biasanya mereka dengan senang hati menerima kiriman kami "waa..ketupat yaaa.."

Karena itu, miris sekali melihat komentar-komentar dari suatu berita di internet ketika satu sama lain saling menghujat agama, saling menghina tentang SARA, saling menghina Tuhan yang bukan Tuhannya, saling menghina nabi yang bukan nabinya.
Bagaimana negara ini mau maju kalau hal-hal seperti itu saja masih dipermasalahkan.
Bagaimana negara ini mau maju kalau rakyatnya sendiri saling menyerang satu sama lain, tidak ada rasa menghormati dan menghargai.
Masih banyak hal penting yang pantas dan seharusnya dipikirkan...






Allah ga butuh shalatku. Aku lah yang butuh shalatku.

Sebenarnya ini cerita hari kemarin, tapi aku baru sempat menulisnya sekarang.

di kantor,
tommy : "mba damai, coba kesini dulu. gimana kalau jadwalnya kaya gini?"
menuju komputer tomi..
aku : (dengan terburu-buru dan jawab sekenanya) "emm..kayanya ga boleh deh tom kalau yang kaya gini sama si bos. bahasnya besok lagi aja ya, masih ketemu kan kita."

Yup yup yup. Aku memang sedang terburu-buru pulang. Ingin mengejar ashar di masjid. Dzuhur tadi tidak ke masjid SGM, karena aku tidak tahu masjid SGM dibuka atau tidak untuk hari sabtu.
Waa..cahaya mataharinya terang sekali. Tidak terasa panas, hanya terlihat silau sekali. Aku sampai harus memicingkan mata sesekali sepanjang perjalanan.

Sampai disana, bergegas mengambil air wudhu. Berhubung tidak bawa mukena, aku pakai mukena masjid. Hari ini entah kenapa aku merasa rindu sekali dengan nya. Kalau sudah merasa seperti itu, yang aku bisa lakukan hanya ambil air wudhu dan langsung shalat saat itu juga, curhat tentang perasaan ku sama Allah, dan aku hanya bisa bilang, "Allah, hamba rindu.."
Tadi malam memang kami smsan. Tapi itu tidak mengurangi rasa rinduku.
Aku rindu untuk mendengar suaranya, rindu sekali.. Sudah lama aku tidak mendengar suaranya.. sementara mengutarakan langsung ke dia atau pun mencoba untuk meneleponnya sekedar untuk mendengar suaranya pun rasanya aku tidak berani..

Seperti yang sudah kuduga, dalam shalat aku menangis kembali, menahan perasaan ini.. dan alhasil, mukena masjid nya jadi agak basah terkena tangisan ku. O ya, setiap shalat disini, aku hampir selalu bertemu nenek yang ada di sebelahku ini. Wajahnya mengingatkanku dengan nenekku. Mirip sekali.. Setiap bertemu dengan nya di masjid ini, aku jadi kangen sama nenek ku.

Jadi ya begini lah yang biasa kulakukan kalau aku rindu padanya..hanya dipendam dalam hati dan hanya berani untuk mengutarakan kepada DIA..
Mereka benar ketika mereka berkata shalat adalah media komunikasi kita dengan sang pencipta.
Mereka benar ketika mereka berkata shalat adalah penolong kita.
aku masih ingat status yang kutulis di facebook pada 16 Agustus 2011,
" Allah ga butuh shalatku. Aku lah yang butuh shalatku. "




Thursday, August 4, 2011

Maha Melihat

seiring waktu berlalu
tangis tawa di nafasku
hitam putih di hidupku
jalani takdirku

tiada satu tersembunyi
tiada satu yang terlupa
segala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya

Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Melihat
Kau yang Maha Pemaaf
PadaMu hati bertobat

Kau yang Maha Pengasih
Kau yang Maha Penyayang
Kau yang Maha Pelindung
PadaMu semua bergantung

yang dicinta kan pergi
yang didamba kan hilang
hidup kan terus berjalan
meski penuh dengan tangisan

andai bisa ku mengulang
waktu hilang dan terbuang
andai bisa ku kembali
hapus semua pedih

andai mungkin aku bisa
kembali ulang segalanya
tapi hidup takkan bisa
meski dengan air mata

Wednesday, August 3, 2011

Tapi Aku Bisa Apa...

Ketika tadi malam iseng ingin membuka email ku yang lama lewat handphone, tidak tahu kenapa selalu "invalid user and password". Padahal waktu coba login ke email baru, selalu berhasil. "Waduh gawat", pikirku dalam hati. Jangan-jangan ada yang nge hack nih, (ge-eeeeeer.... ^^v kekekeke). Jadi tadi malam niat kalau ke kantor coba langsung login ke email lama lewat komputer.

Berhasil!! Tidak tau kenapa mata langsung tertuju ke email itu. Padahal letak nya di bawah setelah ada email-email babeh tentang agama dan ucapan belasungkawa entah siapa (dan email lowongan kerja pastinya, hehe.)

"Hal terindah dalam hidupku, terima kasih :)" Itulah yang menjadi subjectnya. Setelah melihat ke sebelah kiri (arah 'from' ), ternyata pengirim nya adalah dia..
Sedih. Cuma itu yang bisa aku ungkapkan. Pagi-pagi aku sudah menangis di kantor (padahal menangis di kantor adalah salah satu hal yang sangat aku hindari sekali). Astagfirullah.. sungguh aku sedang berpuasa, tapi hati ini benar-benar tidak kuat ya Rabb.., aku minta maaf..

Ternyata paketnya sudah sampai.. Alhamdulillah dia senang dengan albumnya.. dengan video nya..
Album itu memang aku buat dengan perjuangan, perjuangan fisik dan perjuangan hati.. Cari album, bolak balik diantar teman..dari seturan, balik ke gejayan.. Buat album nya juga bolak balik antara kost ku- kost mba Puji.. kost ku-kost mba Nuri.. naik sepeda dan jalan kaki, bawa album dan bawa laptop, berat pun tak apa.. Aku memang tidak kuat untuk membuat sendiri di kamar.. Karena pasti yang ada nantinya malah nangis dan tidak selesai-selesai.. Tidak pula membuatnya di kamar Isti, kamar mba Ulin ataupun kamar Endang, karena membuat album nya butuh space besar.. karena akan berserakan foto-foto, gunting, double tip, pulpen, spidol.. dan kamar mba Puji n mba Nuri cukuplah pikirku..

Foto-fotonya aku buat bolak-balik ke "Sampurna" nama tempat cetak foto digitalnya, sehabis jam pulang kantor. Mbak nya sampai hapal denganku dan hapal dengan tipe kertas yang biasa kupilih..

Pulpen nya yang aku pikir akan banyak bertebaran di gramedia, ternyata baru ada di gramedia Amplaz, setelah aku cari nihil di gramedia Malioboro, gramedia Cik Ditiro, dan Toga Mas Galeria Mall. Itu pun ternyata hanya tinggal dua pulpen. Mau kubeli dua-duanya, ternyata yang berfungsi baik pun itu hanya satu. Terima kasih ya Allah.

Kost ku serta kamarku mengingatkan ku sekali dengan nya.. karena itu hampir tiap malam selama pembuatan album itu, aku tidak pernah tidur di kamarku.. Isti pun sampai coba terus menguatkan diri ini.. *thank you Isti*

Aku juga tidak bisa membayangkan kalau aku bisa membuat video itu.. Otodidak mempelajarinya, sangat singkat dan cepat karena aku tau aku dibatasi waktu. Pun aku membuatnya di kantor, karena kalau suasana ramai, aku pikir tidak akan terlalu sedih. Tapi tetap saja, membuat videonya membuat ku menangis. Dan sebisa mungkin air mata ini aku sembunyikan agar tidak ada yang tahu..

Perjuangan hati nya lah yang sebenarnya sangat sulit.. membutuhkan keberanian dan kekuatan untuk mengingat kembali semua kenangan indah bersamanya yang entah akan terjadi lagi atau tidak dalam hidup ini.. Ada rasa sakit yang timbul ketika melukiskan semua kenangan indah kedalam album dan video itu..


Astagfirullah.. Astagfirullah.. aku hanya minta diberi kekuatan untuk menyelesaikan ini..
Ketika album ini telah selesai, mba Sara memang sedang menginap di kamar ku. Mba Sara meminta izin untuk melihatnya.. n aku pun mengiyakan, karena mba Sara tahu benar apa yang aku rasakan untuknya.. tau bagaimana perjuanganku untuknya..

Aku tidak tertidur lelap ketika mba Sara membaca albumnya.. karena samar-samar masih bisa kulihat mba Sara dari belakang sedang menundukkan kepalanya sedikit untuk membaca album.. Ketika aku melihat mba Sara menutup album, tanda dia sudah selesai membaca, entah kenapa aku langsung terbangun dan duduk.
Mba Sara terlihat sedih dan langsung memeluk ku.. ketika mba Sara memelukku dan mencoba untuk tetap menguatkanku..suaranya terdengar bergetar..ya..dia menangis.. saat aku mendengar suaranya yang mencoba menguatkan ku dengan suaranya yang sedih.. barulah air mata ini turun tak henti-henti.. dan menatap kosong apa yang ada di depan ku.. mba Sara bilang dia salut kepadaku karena sanggup dan kuat untuk menuliskan semuanya.. yang entah kalau mba Sara yang melakukan itu dia akan sanggup atau tidak..

Setelah membaca emailnya, di hati ini pertanyaan-pertanyaan dan rasa menggugat itu tetap ada.. begitupun rasa diperlakukan tidak adil.. tapi kembali lagi.. " Tapi Aku Bisa Apa.. " sungguh hamba hanya manusia lemah yang tak mampu dan tak akan pernah mampu untuk melawan ketentuanMu..

Ketika tiba dzuhur di masjid pun, dalam shalat dan dalam doa aku hanya bisa menangis.. mengingat email nya.. dan menangis.. minta dikuatkan oleh Allah atas semua ini..

Mengutip iklan yang aku lihat tadi malam.. "dibutuhkan pengorbanan untuk sebuah keikhlasan.."

Monday, August 1, 2011

Ramadhan, Alhamdulillah..

lupa nama : " mba Damai, nanti tarawihan? " ( teman ku ini termasuk baru di kost, kerja di kejaksaan)
aku : " iya. biasanya di masjid samping kosan "
lupa nama : " bareng ya. datang nya cepat aja, biasanya kalau hari pertama rame. "
aku : " iya betul, biasanya kalau hari pertama suka macet "
lupa nama : " #%@%^#&^% ?? "
aku : " eh, maksudnya penuh ^^ " ( sambil cengar-cengir. kok ya bisaaaa bilang nya macet. memang nya hari pertama anak-anak masuk sekolah. ngeblank. )

Mendengar suara Isti di bawah, aku langsung bergegas turun dengan bawahan mukena yang masih belum dilepas. "mumpung ada Isti", pikirku dalam hati. Ternyata Isti lagi keliling untuk membagikan jadwal imsak ke anak-anak kost.

(Tepat di depan kamar Endang, dengan suara setengah berbisik)
aku : " Isti Isti, yang sebelah nya Dini itu namanya siapa? "
Isti : " mba Hesti? Yang kerja di Kejati "
aku : " Iya iya, yang kerja di kejaksaan. Hehe.. aku lupa namanya pas dia kenalan. Ga enak kalau lagi ngobrol-ngobrol tau tau aku nyeletuk "maaf.. namanya siapa yah..aku lupa" ^^ hehe "
Isti : " hihi "

(Reni, yang kamarnya persis di bawah kamarku, keluar dari kamarnya)
Reni : " pada mau tarawihan ya mba? "
aku : " iya, jam setengah tujuhan. Ikut Ren? "
Reni : " bareng ya mba"
aku : " oke. oke Endang, Reni, jam setengah tujuh ya "

Sebelum adzan Isya, kami berempat sudah ada di masjid. Nurul Fajri nama masjidnya. Jamaah wanita nya hanya baru kami berempat ditambah sekitar 4 orang di depan kami.
Kami pun celingak celinguk ^^v.
aku : " ih, kok cuma sedikit ya "
Reni : " iya, kok tumbenan "
aku : " paling nanti abis adzan banyak yang datang "

Dan benar saja, tidak lama banyak jamaah datang satu persatu, sampai ada jamaah wanita yang harus shalat dengan tikar tambahan di luar. Alhamdulillah banyak..

Kotak amal pun datang... Belajar dari pengalaman di kampus ku dulu, melihat cara senior memasukkan uang amal di masjid, kotak nya biasanya ditutupi dengan mukena. Aku memang tidak bertanya alasannya, tapi kemungkinan besar, niat mereka adalah untuk menghindari riya dengan nilai uang yang diamalkan. Belajar dari pengalaman di kampus itulah, kalau memasukkan uang di masjid, biasa ditutupi dengan mukena.
mba Hesti : (melihatku menutupi kotak amalnya dengan mukena, dengan becanda) " mba Damai kotak amalnya jangan dibawa pulang, hihi.. "
aku : " hahaha.. yaaaa... ketauan deh sama mba Hesti. Padahal memang mau ta bawa pulang lho ^^v "

Posisi di masjid tadi malam tidak tepat. Tepat di bawah kipas angin. Angin-nya langsung tepat mengenai kepala. Ditambah jarak langit-langit masjid yang tidak terlalu tinggi. Maklum, masjid kami ini memang tidak terlalu besar. Hanya mempunyai satu lantai yang bisa digunakan untuk shalat. Aku dan Reni sepakat untuk tidak di posisi ini untuk malam nanti.

Sehabis shalat tarawih, aku, Endang dan Reni membeli makan untuk sahur malam itu juga.
Endang : " beli penyetan yang disana yuk "
aku : " oke " (dengan tidak mengerti 'disana' yang dimaksud. toh nanti juga aku akan tau tempatnya, pikirku)
Ternyata tempat langganan Endang adalah tempat yang biasa aku kunjungi (walaupun tidak sering. Tapi lumayan lah untuk cukup kenal dengan penjual nya, baik yang bapak nya ataupun ibunya. Karena setiap mau makan di Brimob, biasanya melewati warung ini dan saya suka sapa " halo pak.. " atau bapaknya menyapa duluan " mba'e.. " ). Pecel surabayanan depan 'Dapur Sambal'.

penjual : (tertuju padaku) " oo... mba nya ini ternyata teman nya tho.." (teman nya Endang, maksud bapaknya.)
aku : " hehe.. iya pak, satu kosan :) "
setelah pesanan semua selesai,
penjual : " mba nya udah wisuda tho? "
aku : " iya udah pak "
penjual : " saudara saya juga sudah wisudaan disana "
aku : " saya wisuda nya udah tahun 2007 kemarin pak "
penjual : " oalaaah... hehe "
yup yup yup.. selalu dan selalu disangka masih kuliah. awet muda mungkin saya ya. hehe ^^v
aku : " mari pak.. :) "
penjual : " ya... :) "

Terakhir makan siang tadi.. Perut lapar.. Kayaknya enak nih makan yang anget-anget. Akhirnya aku dan Reni memutuskan untuk makan indomie dulu di warung burjo perempatan dekat kosan. Indomie rebus pakai telor, panas, ditambah teh anget, sluuurpp.. Alhamdulillah.

Bersiap menjalani hari pertama puasa esok hari.

Terima kasih ya Allah, masih mempertemukan hamba dengan bulan Ramadhan, alhamdulillah. Semoga hamba tidak termasuk orang yang merugi, amin.

Sunday, July 10, 2011

b.e.c.a.k

satu percakapan saya dengan abang becak bertato malam ini..
" bawa saya berat ga mas? "
" ya.. lumayan. "
" (heeeh..?? lumayan? saya kan langsing.. :"> #langsing n kurus beda tipis, red. ^^# ) "
" beratnya 60 an ya mba?? "
" (whatttt???) enggak kok mas, 100 (dengan tenangnya) "
" ya saya juga ngelakuin ini untuk anak saya mba.. "
" anaknya berapa? "
" satu, perempuan, masuk TK "
" mba nya kuliah?" (pertanyaan default yang diajuin orang-orang yang tidak dikenal "mba nya kuliah?" "mba nya kuliah dimana?)
" mas nya umur berapa? "
" 22 "
" istrinya seumuran? "
" enggak, istri saya baru lulus sma "
" (okay..okay..) "
" saya juga kasian sama masa depan istri saya "
" gapapa.. yang penting mas nya tanggung jawab "
" iya mba, saya orangnya tanggung jawab kok. sebenernya saya keluarga punya mba, cuma saya nya bandel banget, ga mau dibilangin, keluarga udah ga mau ngurusin. "
" yang penting jangan pernah nyerah mas "
" iya mba, saya ga pernah nyerah kok. saya juga mandiri, ga minta-minta bantuan keluarga "
" bagus "
" selalu inget anak istrinya ya mas "
" iya mba.. "
" jangan kegoda cewek lain, inget istrinya. "
" enggak mba.."

mas-mas becak nya ternyata pernah masuk penjara karena narkoba. n dia udah janji ga akan kena lagi. semoga niat tulus n nilai tanggung jawab mas nya dikasih imbalan lebih sama Allah.

Friday, July 8, 2011

g.e.m.u.k


ketika makan malam di bakmi depan APMD, sahabat-sahabat pria ku ini berkomitmen untuk membuatku gemukan. hehe ^_^

terima kasih teman.. love you all..

Thursday, July 7, 2011

rindu..

Sepeda ku sudah memasuki jalan cantel baru, ketika terdengar suara adzan Isya. Entah kenapa tiba-tiba hati ini sangat ingin pergi ke masjid untuk jamaahan. Selesai taruh tas di kamar, bergegas ambil wudhu dan langsung pergi ke masjid belakang kost.

Rindu..rindu sekali momen-momen seperti ini. Ketika masih kecil, aku dan sahabat kecil ku, risa namanya, hampir setiap magrib pergi ke masjid untuk shalat berjamaah. Walaupun jaraknya lumayan dibandingkan jarak masjid-kost ku yang sekarang.

Jamaah perempuan nya hanya lima tadi malam.. satu anak kecil. Tak terasa air mata menetes ketika shalat. Menangis karena rindu kedekatan dengan Allah yang seperti ini, menangis mengingat dosa yang sudah aku perbuat selama ini, menangis mengingat janji Allah dalam surat Nya, " jadikan shalat dan sabar sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar", menangis haru karena ayahku pasti bahagia melihatku saat ini "sering aktif di masjid.. sering aktif di pengajian.. " itulah yang ayahku sering katakan.

Ingin sebenarnya pindah dari kost ini, karena kenangan nya terlalu kuat. Kamar ini, tempat parkiran motor ini, lorong kosan dimana aku bisa mengingat dengan jelas cara dia berjalan.. pintu kosan dimana aku dengan sangat jelas bisa mengingat bagaimana dia tiba-tiba sudah menampakkan dirinya di depan kamar..
Tapi dengan kost-an yang dekat sekali dengan masjid membuat ku berpikir ulang. Tetapi tidak menyurutkan niat ku untuk tetap pindah dari kost ini.. Mungkin setelah lebaran aku akan tetap memutuskan untuk pindah..

Aku memang belum menjadi muslim yang baik, tapi aku ingin menjadi muslim yang baik mulai saat ini.
"Ya Rabb izinkanlah aku kembali pada-Mu, meski mungkin takkan sempurna aku sebagai hamba-Mu.." -opick-

Friday, July 1, 2011

i b u . . .


Mah.. didis minta maaf buat semua kesalahan didis yah..
didis juga minta maaf karena belum bisa bahagiain mamah untuk hal yang satu itu..
didis udah berusaha semampu yang didis bisa.. tapi hasilnya belum seperti yang didis sama mamah harapkan..
i do apologized.. :(


ribuan kilo jalan yang engkau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibu ku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

seperti udara , kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas ibu

ingin kudekap dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas ibu

didis kangen banget sebenernya sama mamah, pengen meluk mamah..
tapi didis ga tau apa didis sanggup untuk ketemu mamah.. didis ga mau pas ketemu mamah nantinya didis malah nangis, karena didis ga mau mamah ikutan sedih n ikut ngerasain sakit yang didis rasain, didis ga rela..

Thursday, June 16, 2011

"Tetap Berjalan"

Hidup terlalu bengis saat kau coba terus ratapi
Hidup adalah perjuangan, meski tak mudah kau taklukan

Dimana senyuman manismu dulu, tunjukkan itu padaku
Usaplah airmata mu lalu bilang bahwa KAU MAMPU !!!

Berjalanlah walau tertatih kawan, hadapi hidup dengan senyuman
Disini ku ada untukmu, genggam tangan kita bersenang-senang



lagu bagus yang dikasih seorang sahabat disaat diri ini sedang berada di titik terendah , sakit, sedih dan kecewa "NAFF-Tetap Berjalan"

Friday, April 1, 2011

recovered !!

Finally!! (supposed to be excited or not?? hehe) Office email has recovered. It has been off for more than one day. Back to work..back to work :)

Just got info that the cutover is being reschedule. So, there will be no monitoring on sunday morning until afternoon. yippie..yippie.. ^^
Time to enjoy my weekend before the "sh*ft" will be implemented.