Sunday, August 21, 2011

Allah ga butuh shalatku. Aku lah yang butuh shalatku.

Sebenarnya ini cerita hari kemarin, tapi aku baru sempat menulisnya sekarang.

di kantor,
tommy : "mba damai, coba kesini dulu. gimana kalau jadwalnya kaya gini?"
menuju komputer tomi..
aku : (dengan terburu-buru dan jawab sekenanya) "emm..kayanya ga boleh deh tom kalau yang kaya gini sama si bos. bahasnya besok lagi aja ya, masih ketemu kan kita."

Yup yup yup. Aku memang sedang terburu-buru pulang. Ingin mengejar ashar di masjid. Dzuhur tadi tidak ke masjid SGM, karena aku tidak tahu masjid SGM dibuka atau tidak untuk hari sabtu.
Waa..cahaya mataharinya terang sekali. Tidak terasa panas, hanya terlihat silau sekali. Aku sampai harus memicingkan mata sesekali sepanjang perjalanan.

Sampai disana, bergegas mengambil air wudhu. Berhubung tidak bawa mukena, aku pakai mukena masjid. Hari ini entah kenapa aku merasa rindu sekali dengan nya. Kalau sudah merasa seperti itu, yang aku bisa lakukan hanya ambil air wudhu dan langsung shalat saat itu juga, curhat tentang perasaan ku sama Allah, dan aku hanya bisa bilang, "Allah, hamba rindu.."
Tadi malam memang kami smsan. Tapi itu tidak mengurangi rasa rinduku.
Aku rindu untuk mendengar suaranya, rindu sekali.. Sudah lama aku tidak mendengar suaranya.. sementara mengutarakan langsung ke dia atau pun mencoba untuk meneleponnya sekedar untuk mendengar suaranya pun rasanya aku tidak berani..

Seperti yang sudah kuduga, dalam shalat aku menangis kembali, menahan perasaan ini.. dan alhasil, mukena masjid nya jadi agak basah terkena tangisan ku. O ya, setiap shalat disini, aku hampir selalu bertemu nenek yang ada di sebelahku ini. Wajahnya mengingatkanku dengan nenekku. Mirip sekali.. Setiap bertemu dengan nya di masjid ini, aku jadi kangen sama nenek ku.

Jadi ya begini lah yang biasa kulakukan kalau aku rindu padanya..hanya dipendam dalam hati dan hanya berani untuk mengutarakan kepada DIA..
Mereka benar ketika mereka berkata shalat adalah media komunikasi kita dengan sang pencipta.
Mereka benar ketika mereka berkata shalat adalah penolong kita.
aku masih ingat status yang kutulis di facebook pada 16 Agustus 2011,
" Allah ga butuh shalatku. Aku lah yang butuh shalatku. "




1 comment:

  1. I do the same things with u Mai... pnh gw lg kangen banget (gw tuh sebel bgt ma dia tp kdg masih kangen aj, bnr2 deh gw ni) dan akhirnya di akhir shalat gw cm bsa bdoa "kutitipkan rinduku padaMu ya Allah". krn gw g bsa menyampaikan lsg, smg Allah bsa lsg menyampaikan ke hatinya :)

    ReplyDelete