Saturday, October 22, 2011

Hari Ini Ulang Tahun Ayahku..

Kami awalnya memanggilnya dengan sebutan 'bapak'..
Panggilan itu berubah ketika aa mempunyai sahabat yang asli betawi, memanggil ayahnya dengan sebutan 'babeh'..
Dan entah kenapa aa ikut memanggil bapak dengan sebutan 'babeh'..
Lama-lama kami semua, anak-anaknya memanggil dengan panggilan sayang 'babeh'..

Hari ini umurnya tepat 60 tahun..
Ah.. kasihan ayahku.. beliau sudah bisa dibilang tua..
Tetapi ayahku masih bekerja sampai saat ini..
Masih harus pergi pagi-pagi sekali agar tidak terlambat pergi ke kantor, dari rumah kami di perbatasan hingga ke tengah kota..
Masih harus berlari-lari mengejar patas, bersaing dengan para pekerja lainnya..
Belum lagi kalau harus berdiri di dalam kendaraan.. karena pemberhentian di tempat kami adalah pemberhentian terakhir bis untuk mengambil penumpang.. jadi bisa dibilang sangat beruntung jika kita masih bisa mendapatkan tempat duduk..

Aku masih ingat, jika sedang ada panggilan kerjaan, kami pergi bersama, berlari-lari mengejar patas.. dan kalau ada yang harus berdiri di dalam bis, ayahku lah yang berdiri, dia tidak menginginkan gadis kecilnya yang berdiri..
Jika sudah seperti itu, aku menatapnya dengan pandangan yang makin sayang..
Jujur setiap aku melihatnya seperti itu, dan melihat nya turun duluan dan berjalan kaki dengan cekatannya, aku selalu ingin menangis..
Di umur sekarang ayahku masih harus menaklukan kota Jakarta dengan segala 'ketidakramahan' nya..

Itu semua ayahku lakukan untuk keluarganya..
Untuk kelangsungan hidup istri dan keempat anaknya..
Aku tahu betul, ayahku selalu berusaha untuk bisa membahagiakan istri dan keempat anaknya..
Tidak peduli kalau harus menanggung malu sekalipun..

Aku ingat cerita ibuku, ketika ayahku terkena PHK..
Dengan kondisi mempunyai empat anak dan masih kecil-kecil dan tinggal di Jakarta, ayahku terkena PHK..
Kakek ku yang dulu terbilang mampu, sungguh tidak tega melihat cucu-cucu nya kesusahan..
dan kakek ku menawarkan untuk membawa kami dan membantu merawat..
Tapi ibuku bilang, ayahku menolak..
Merasa istri dan anak-anaknya adalah tanggung jawabnya, ayahku menolak tawaran itu..
Dan berusaha keras untuk bisa mendapat pekerjaan kembali..

Salah satu yang aku banggakan dari ayahku adalah, ayah adalah tipe setia..
Bagaimanapun kondisi ibuku, beliau tetap sayang.. dan sampai detik ini pun masih berusaha untuk membahagiakan nya..
Semuanya terus terang untuk istri nya, termasuk gaji dan THR atau bonus-bonus dari rekanan nya.. Amplop yang diberi tidak pernah dibuka, dan selalu diberikan kepada ibu ku masih dalam keadaan utuh.. dalam keadaan utuh..
Ayahku selalu ingin menjemput ibu ku kalau pergi dari mana-mana, "kasian kalau harus naik kendaraan umum" katanya..

Walaupun ayah dan ibu ku pernah beberapa kali mengalami sesuatu yang mengancam kehancuran rumah tangga mereka, aku tahu dari sorot mata mereka bahwa sebenarnya mereka sangat menyayangi satu sama lain..
Aku suka sekali kalau kami sedang mengobrol, ibu ku lalu mengusap rambut ayahku dengan tatapan penuh sayang..
Ancaman kehancuran itu bisa saja datang kembali, tapi aku mohon kepadaMu ya Allah, jangan biarkan ayah dan ibu ku berpisah..

2 comments:

  1. Damaaaaaaaiiii... elo sangat beruntung pnya babeh yg sayang banget ma elo. jgnkan elo, gw aj pgn nangis bacanya. krn gw tau seberapa sayang babeh elo sama elo mai, bhkn dia pnya panggilan sayang sdri kan ke elo padahal elo bkn ank paling kecilnya. bkn brarti bokap gw g sayang gw, but he has a different type to love his daughter. dan keluarga gw bkn tipe yg menunjukkan sayangnya scara langsung.

    ReplyDelete
  2. thank you shinta..
    sebenernya ceritanya belum selesai dan gue berencana untuk ngelanjutin nya lagi.. tapi entah lah..

    you're right, people have different ways to show their feelings, to show their loves..
    if they don't do it explicitly, it doesn't mean that they do not love..

    ReplyDelete