Iseng cari di google, ternyata saya dapat facebooknya, alhamdulillah.
Jadi kalau ada info mau bantunya gimana, jadi lebih mudah.
http://www.facebook.com/pages/ORANG-PINGGIRAN-TRANS7/224861154196102
berikut sebagian dari beberapa episode yang saya tonton :
Andi, pencari biji lotus. Dengan bahasa Sunda, dia bilang kalau dia jualan sambil malu-malu kalau pas jualan ketemu sama temen-temen nya yang masih bisa sekolah.. :(
Neri, udah ditinggal meninggal ayah dan ibu nya sejak kecil. Hidup dengan nenek dan paman nya yang keterbelakangan mental. Harus niup dirijen minyak untuk dapatin sisa-sisa minyak bekas untuk dijual lagi. Udah susah payah cari sisa minyak dari toko satu ke toko lain, minyak yang udah terkumpul malah tumpah.. :(
Neri, udah ditinggal meninggal ayah dan ibu nya sejak kecil. Hidup dengan nenek dan paman nya yang keterbelakangan mental. Harus niup dirijen minyak untuk dapatin sisa-sisa minyak bekas untuk dijual lagi. Udah susah payah cari sisa minyak dari toko satu ke toko lain, minyak yang udah terkumpul malah tumpah.. :(
Jujur saya paling suka acara yang seperti ini.
Bukan suka dalam arti senang dengan kesusahan mereka,
tapi dengan acara ini bisa selalu mengingatkan saya betapa pentingnya BERSYUKUR.
Kalau saja saya sekaya keluarga Bakrie atau keluarga pak Harto, pengen rasanya menyekolahkan semua yang pernah tampil dan membantu keluarganya.
Sebagai manusia biasa..,
Kadang terbersit rasa masih saja merasa kurang dan ingin mendapatkan lebih dari apa yang saya punya sekarang,
Terkadang terlalu 'ngoyo' mencari kerjaan yang bisa kasih salary besar..
dan mulai berandai-andai dengan betapa enaknya hidup 'enak'..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang sudah bisa hidup enak..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang memang dari awalnya sudah kaya dan bisa membeli apa saja yang mereka inginkan tanpa perlu pikir panjang..
Tapi dengan menonton acara-acara seperti ini, saya selalu diingatkan untuk tidak terus-terusan melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah juga..
dengan penghasilan mereka yang kadang sehari hanya sepuluh ribu, astagfirullah.. kamu seharusnya jauh, JAUH lebih merasa beruntung dari mereka dan kamu harus BERSYUKUR damai!
dengan kondisi mereka yang putus sekolah, bersyukurlah kamu damai, bisa disekolahkan oleh orang tua kamu, walaupun orang tuamu harus jatuh bangun menyekolahkan empat anaknya sampai sarjana!
dengan kondisi fisik mereka yang tidak sempurna, bersyukurlah kamu damai, walaupun orang bilang kamu terlalu kurus dan berkulit gelap, fisikmu sempurna, tidak kurang suatu apapun!!
dengan kondisi mereka yang terkadang makan hanya nasi dengan kecap, atau memilih-milih makanan yang masih bagus diantara tempat pembuangan sampah akhir, bersyukurlah kamu damai, karena kamu hanya bingung mau MEMILIH makan apa, bukan bingung kamu hari ini punya sesuatu yang bisa dimakan atau tidak!
dengan kondisi mereka yang cari tujuh ribu pun susah, tidak seharusnya kamu membeli sesuatu yang tidak kamu butuh damai, dan tidak seharusnya kamu menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu. ya mungkin tidak salah juga kalau kamu pengen sesekali menyenangkan diri sendiri, tapi tetap, sebaiknya jangan berlebihan.
dengan kondisi mereka yang harus bekerja berjualan dengan berjalan kaki, walaupun kamu belum punya motor apalagi mobil, bersyukurlah kamu masih bisa punya sepeda, sehingga kamu ga perlu jalan kaki.
Kalau lagi hujan besar dan cuaca dingin, saya suka ngeliat langit-langit kamar sambil bilang dalam hati, alhamdulillah saya masih dikasih rezeki untuk bisa punya tempat untuk tempat berteduh, walaupun hanya sebuah kamar dan bukanlah rumah. Suka kebayang gimana rasanya jadi orang-orang yang ga punya tempat berteduh kalau hujan gini, yang ga tau mereka harus pulang kemana. Yang kedinginan di depan-depan toko yang sudah jam nya tutup.
Tidak ada yang melarang kamu untuk mendapatkan hidup yang lebih baik damai, bahkan mungkin dianjurkan, karena kalau hidupmu lebih baik, kamu bisa membantu orang lain lebih banyak dan lebih besar, tapi jangan lupa untuk selalu bersyukur.
No comments:
Post a Comment