rasa ini adalah proses pengguguran dosa.. bersyukurlah untuk itu..
rasa ini hanyalah cara Dia untuk menunjukkan kasih sayang-Nya..
rasa ini hanyalah cara Dia mengajarkan pelajaran level tertinggi hidup ini..
rasa ini hanyalah cara Dia untuk membuat diri ini semakin, dan semakin dekat kepada-Nya..
semua ini Dia lakukan hanya karena DIA TERLALU SAYANG kepadaku.
damai duniaku
Sunday, December 18, 2011
Wednesday, November 16, 2011
aku berlindung..
aku berlindung kepadaMu, dari munculnya ingatan-ingatan yang menyakitkan..
aku berlindung kepadaMu, dari rasa sakit ini..
aku berlindung kepadaMu, dari rasa sakit ini..
Sunday, November 6, 2011
Mengapa Harus Berdoa?
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?
Ketika Nabi Ibrahim akan menempatkan putranya yang masih bayi (Ismail) dan istrinya (Siti Hajar) di suatu lembah yang dikenal dengan sebutan Bakka, istrinya bertanya, "Allahu amaraka bi haadza (Apakah ini perintah Allah)?" Ibrahim menjawab, "Ya." Mendengar jawaban ini, istrinya berkata, "Kalau begitu aku merasa tenang, karena aku yakin Allah tidak akan meninggalkanku." Setelah meninggalkan mereka, Nabi Ibrahim a.s. berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Q.S. Ibrahim [14]: 37)
Tidak lama setelah Nabi Ibrahim a.s. pergi, Ismail menangis kehausan. Melihat hal itu, Hajar berikhtiar mencari sumber air. Ia berlari ke bukit Shafa karena seperti melihat ada genangan air yang ternyata hanya fatamorgana. Hajar menoleh ke belakang dan seperti melihat ada genangan air di bukit Marwah yang lagi-lagi hanyalah fatamorgana. Hajar tidak putus asa, ia bolak-balik bukit Shafa dan Marwah hingga kelelahan luar biasa. Akhirnya, ia kembali menghampiri putranya yang terus-menerus menangis. Subhanallah, di dekat kaki putranya yang meronta, keluar mata air jernih yang sampai sekarang masih terus mengalir dan dikenal dengan sumur Zamzam.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?
Coba Anda renungkan. Jika Anda mempunyai masalah dan hal tersebut disampaikan (curahan hati atau curhat) kepada sahabat, apakah beban pikiran akan berkurang? Tentu saja ya, bahkan mungkin saja beban tersebut akan terselesaikan. Begitulah pentingnya komunikasi antar personal (interpersonal communication) dalam kehidupan manusia.
Lalu, apa hubungan komunikasi dengan doa? Doa adalah komunikasi yang dilakukan manusia dengan pencipta-Nya atau dikenal juga dengan istilah trancendental communication. Dalam bahasa Arab, doa sering diterjemahkan dengan memanggil, meminta, atau mengajak. Lebih khususnya lagi, doa sering diartikan sebagai permohonan yang dipanjatkan oleh makhluk kepada Sang Pencipta atau dalam hal ini penulis menerjemahkannya sebagai curhat manusia kepada Allah.
Orang yang selalu berdoa kepada Allah menandakan bahwa ia adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah pun akan dekat bahkan mengabulkan doa hamba-Nya. Sebaliknya, orang yang malas untuk berdoa kepada-Nya termasuk orang-orang yang sombong sedangkan Allah sangat membenci orang-orang sombong. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya." (H.R. Muslim)
Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Namun bagaimana kalau doa yang kita panjatkan secara terus menerus tidak kunjung dikabulkan? Jangan khawatir karena mungkin saja pengabulan doa tersebut ditunda beberapa tahun ke depan atau sampai hari kiamat. Ini sebagai bukti kasih sayang Allah kepada kita karena Ia Maha Mengetahui segala kebutuhan kita. Belum tentu permohonan yang kita panjatkan baik menurut Allah. Dan mungkin saja yang menurut kita tidak baik, adalah baik menurut Allah. Pengabulan doa adalah hak prerogatif Allah. Artinya, doa tersebut akan dikabulkan jika menurut Allah hal tersebut baik bagi diri kita.
Di masa Rasulullah, ada seorang sahabat yang bernama Tsa'labah. Dia adalah sahabat yang miskin. Suatu saat, dia memohon kepada Rasulullah Saw. untuk didoakan agar menjadi orang kaya. Namun Rasulullah menolaknya seraya berkata, "Kemiskinan lebih baik bagimu. Karena jika engkau kaya, saya khawatir engkau akan terlena dengan kekayaanmu." Namun, Tsa'labah tetap membujuk Rasulullah untuk mendoakan dirinya agar jadi orang kaya dan dia berjanji akan semakin rajin beribadah kalau dirinya kaya. Akhirnya, Rasulullah mendoakan Tsa'labah.
Apa yang terjadi kemudian? Setelah Tsa'labah didoakan dan berhasil menjadi orang kaya, ia lupa terhadap janji yang pernah diucapkan kepada Rasulullah Saw. Satu persatu ibadah yang biasa dia laksanakan ditinggalkannya. Jangankan shalat sunat, shalat wajib pun sudah mulai dia tinggalkan. Bahkan zakatnya pun tidak pernah dikeluarkan.
Jadi, kita tidak boleh berburuk sangka (suudzan alias negative thinking) kepada Allah hanya karena doa belum dikabulkan dan semoga kita selalu dapat berbaik sangka (husnudhan alias positive thinking) kepada Allah atas doa-doa kita.
Ayat Muhlis
http://www.percikaniman.org/category/kang-ayat-muhlis/mengapa-harus-berdoa
Ketika Nabi Ibrahim akan menempatkan putranya yang masih bayi (Ismail) dan istrinya (Siti Hajar) di suatu lembah yang dikenal dengan sebutan Bakka, istrinya bertanya, "Allahu amaraka bi haadza (Apakah ini perintah Allah)?" Ibrahim menjawab, "Ya." Mendengar jawaban ini, istrinya berkata, "Kalau begitu aku merasa tenang, karena aku yakin Allah tidak akan meninggalkanku." Setelah meninggalkan mereka, Nabi Ibrahim a.s. berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Q.S. Ibrahim [14]: 37)
Tidak lama setelah Nabi Ibrahim a.s. pergi, Ismail menangis kehausan. Melihat hal itu, Hajar berikhtiar mencari sumber air. Ia berlari ke bukit Shafa karena seperti melihat ada genangan air yang ternyata hanya fatamorgana. Hajar menoleh ke belakang dan seperti melihat ada genangan air di bukit Marwah yang lagi-lagi hanyalah fatamorgana. Hajar tidak putus asa, ia bolak-balik bukit Shafa dan Marwah hingga kelelahan luar biasa. Akhirnya, ia kembali menghampiri putranya yang terus-menerus menangis. Subhanallah, di dekat kaki putranya yang meronta, keluar mata air jernih yang sampai sekarang masih terus mengalir dan dikenal dengan sumur Zamzam.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, manusia disebut sebagai makhluk yang selalu membutuhkan komunikasi sehingga para pakar komunikasi menyebutnya sebagai homo communicus. Betulkah teori tersebut?
Coba Anda renungkan. Jika Anda mempunyai masalah dan hal tersebut disampaikan (curahan hati atau curhat) kepada sahabat, apakah beban pikiran akan berkurang? Tentu saja ya, bahkan mungkin saja beban tersebut akan terselesaikan. Begitulah pentingnya komunikasi antar personal (interpersonal communication) dalam kehidupan manusia.
Lalu, apa hubungan komunikasi dengan doa? Doa adalah komunikasi yang dilakukan manusia dengan pencipta-Nya atau dikenal juga dengan istilah trancendental communication. Dalam bahasa Arab, doa sering diterjemahkan dengan memanggil, meminta, atau mengajak. Lebih khususnya lagi, doa sering diartikan sebagai permohonan yang dipanjatkan oleh makhluk kepada Sang Pencipta atau dalam hal ini penulis menerjemahkannya sebagai curhat manusia kepada Allah.
Orang yang selalu berdoa kepada Allah menandakan bahwa ia adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah pun akan dekat bahkan mengabulkan doa hamba-Nya. Sebaliknya, orang yang malas untuk berdoa kepada-Nya termasuk orang-orang yang sombong sedangkan Allah sangat membenci orang-orang sombong. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya." (H.R. Muslim)
Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Namun bagaimana kalau doa yang kita panjatkan secara terus menerus tidak kunjung dikabulkan? Jangan khawatir karena mungkin saja pengabulan doa tersebut ditunda beberapa tahun ke depan atau sampai hari kiamat. Ini sebagai bukti kasih sayang Allah kepada kita karena Ia Maha Mengetahui segala kebutuhan kita. Belum tentu permohonan yang kita panjatkan baik menurut Allah. Dan mungkin saja yang menurut kita tidak baik, adalah baik menurut Allah. Pengabulan doa adalah hak prerogatif Allah. Artinya, doa tersebut akan dikabulkan jika menurut Allah hal tersebut baik bagi diri kita.
Di masa Rasulullah, ada seorang sahabat yang bernama Tsa'labah. Dia adalah sahabat yang miskin. Suatu saat, dia memohon kepada Rasulullah Saw. untuk didoakan agar menjadi orang kaya. Namun Rasulullah menolaknya seraya berkata, "Kemiskinan lebih baik bagimu. Karena jika engkau kaya, saya khawatir engkau akan terlena dengan kekayaanmu." Namun, Tsa'labah tetap membujuk Rasulullah untuk mendoakan dirinya agar jadi orang kaya dan dia berjanji akan semakin rajin beribadah kalau dirinya kaya. Akhirnya, Rasulullah mendoakan Tsa'labah.
Apa yang terjadi kemudian? Setelah Tsa'labah didoakan dan berhasil menjadi orang kaya, ia lupa terhadap janji yang pernah diucapkan kepada Rasulullah Saw. Satu persatu ibadah yang biasa dia laksanakan ditinggalkannya. Jangankan shalat sunat, shalat wajib pun sudah mulai dia tinggalkan. Bahkan zakatnya pun tidak pernah dikeluarkan.
Jadi, kita tidak boleh berburuk sangka (suudzan alias negative thinking) kepada Allah hanya karena doa belum dikabulkan dan semoga kita selalu dapat berbaik sangka (husnudhan alias positive thinking) kepada Allah atas doa-doa kita.
Ayat Muhlis
http://www.percikaniman.org/category/kang-ayat-muhlis/mengapa-harus-berdoa
Saturday, November 5, 2011
Orang Pinggiran..
Semenjak mempunyai jadwal yang 'spesial', saya bisa menonton acara 'ORANG PINGGIRAN' di Trans 7 yang tayang senin-jumat setiap jam 17.30.
Iseng cari di google, ternyata saya dapat facebooknya, alhamdulillah.
Jadi kalau ada info mau bantunya gimana, jadi lebih mudah.
http://www.facebook.com/pages/ORANG-PINGGIRAN-TRANS7/224861154196102
berikut sebagian dari beberapa episode yang saya tonton :
Jujur saya paling suka acara yang seperti ini.
Bukan suka dalam arti senang dengan kesusahan mereka,
tapi dengan acara ini bisa selalu mengingatkan saya betapa pentingnya BERSYUKUR.
Kalau saja saya sekaya keluarga Bakrie atau keluarga pak Harto, pengen rasanya menyekolahkan semua yang pernah tampil dan membantu keluarganya.
Sebagai manusia biasa..,
Kadang terbersit rasa masih saja merasa kurang dan ingin mendapatkan lebih dari apa yang saya punya sekarang,
Terkadang terlalu 'ngoyo' mencari kerjaan yang bisa kasih salary besar..
dan mulai berandai-andai dengan betapa enaknya hidup 'enak'..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang sudah bisa hidup enak..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang memang dari awalnya sudah kaya dan bisa membeli apa saja yang mereka inginkan tanpa perlu pikir panjang..
Tapi dengan menonton acara-acara seperti ini, saya selalu diingatkan untuk tidak terus-terusan melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah juga..
dengan penghasilan mereka yang kadang sehari hanya sepuluh ribu, astagfirullah.. kamu seharusnya jauh, JAUH lebih merasa beruntung dari mereka dan kamu harus BERSYUKUR damai!
dengan kondisi mereka yang putus sekolah, bersyukurlah kamu damai, bisa disekolahkan oleh orang tua kamu, walaupun orang tuamu harus jatuh bangun menyekolahkan empat anaknya sampai sarjana!
dengan kondisi fisik mereka yang tidak sempurna, bersyukurlah kamu damai, walaupun orang bilang kamu terlalu kurus dan berkulit gelap, fisikmu sempurna, tidak kurang suatu apapun!!
dengan kondisi mereka yang terkadang makan hanya nasi dengan kecap, atau memilih-milih makanan yang masih bagus diantara tempat pembuangan sampah akhir, bersyukurlah kamu damai, karena kamu hanya bingung mau MEMILIH makan apa, bukan bingung kamu hari ini punya sesuatu yang bisa dimakan atau tidak!
dengan kondisi mereka yang cari tujuh ribu pun susah, tidak seharusnya kamu membeli sesuatu yang tidak kamu butuh damai, dan tidak seharusnya kamu menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu. ya mungkin tidak salah juga kalau kamu pengen sesekali menyenangkan diri sendiri, tapi tetap, sebaiknya jangan berlebihan.
dengan kondisi mereka yang harus bekerja berjualan dengan berjalan kaki, walaupun kamu belum punya motor apalagi mobil, bersyukurlah kamu masih bisa punya sepeda, sehingga kamu ga perlu jalan kaki.
Kalau lagi hujan besar dan cuaca dingin, saya suka ngeliat langit-langit kamar sambil bilang dalam hati, alhamdulillah saya masih dikasih rezeki untuk bisa punya tempat untuk tempat berteduh, walaupun hanya sebuah kamar dan bukanlah rumah. Suka kebayang gimana rasanya jadi orang-orang yang ga punya tempat berteduh kalau hujan gini, yang ga tau mereka harus pulang kemana. Yang kedinginan di depan-depan toko yang sudah jam nya tutup.
Tidak ada yang melarang kamu untuk mendapatkan hidup yang lebih baik damai, bahkan mungkin dianjurkan, karena kalau hidupmu lebih baik, kamu bisa membantu orang lain lebih banyak dan lebih besar, tapi jangan lupa untuk selalu bersyukur.
Iseng cari di google, ternyata saya dapat facebooknya, alhamdulillah.
Jadi kalau ada info mau bantunya gimana, jadi lebih mudah.
http://www.facebook.com/pages/ORANG-PINGGIRAN-TRANS7/224861154196102
berikut sebagian dari beberapa episode yang saya tonton :
Andi, pencari biji lotus. Dengan bahasa Sunda, dia bilang kalau dia jualan sambil malu-malu kalau pas jualan ketemu sama temen-temen nya yang masih bisa sekolah.. :(
Neri, udah ditinggal meninggal ayah dan ibu nya sejak kecil. Hidup dengan nenek dan paman nya yang keterbelakangan mental. Harus niup dirijen minyak untuk dapatin sisa-sisa minyak bekas untuk dijual lagi. Udah susah payah cari sisa minyak dari toko satu ke toko lain, minyak yang udah terkumpul malah tumpah.. :(
Neri, udah ditinggal meninggal ayah dan ibu nya sejak kecil. Hidup dengan nenek dan paman nya yang keterbelakangan mental. Harus niup dirijen minyak untuk dapatin sisa-sisa minyak bekas untuk dijual lagi. Udah susah payah cari sisa minyak dari toko satu ke toko lain, minyak yang udah terkumpul malah tumpah.. :(
Jujur saya paling suka acara yang seperti ini.
Bukan suka dalam arti senang dengan kesusahan mereka,
tapi dengan acara ini bisa selalu mengingatkan saya betapa pentingnya BERSYUKUR.
Kalau saja saya sekaya keluarga Bakrie atau keluarga pak Harto, pengen rasanya menyekolahkan semua yang pernah tampil dan membantu keluarganya.
Sebagai manusia biasa..,
Kadang terbersit rasa masih saja merasa kurang dan ingin mendapatkan lebih dari apa yang saya punya sekarang,
Terkadang terlalu 'ngoyo' mencari kerjaan yang bisa kasih salary besar..
dan mulai berandai-andai dengan betapa enaknya hidup 'enak'..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang sudah bisa hidup enak..
Terkadang ada rasa iri melihat teman yang memang dari awalnya sudah kaya dan bisa membeli apa saja yang mereka inginkan tanpa perlu pikir panjang..
Tapi dengan menonton acara-acara seperti ini, saya selalu diingatkan untuk tidak terus-terusan melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah juga..
dengan penghasilan mereka yang kadang sehari hanya sepuluh ribu, astagfirullah.. kamu seharusnya jauh, JAUH lebih merasa beruntung dari mereka dan kamu harus BERSYUKUR damai!
dengan kondisi mereka yang putus sekolah, bersyukurlah kamu damai, bisa disekolahkan oleh orang tua kamu, walaupun orang tuamu harus jatuh bangun menyekolahkan empat anaknya sampai sarjana!
dengan kondisi fisik mereka yang tidak sempurna, bersyukurlah kamu damai, walaupun orang bilang kamu terlalu kurus dan berkulit gelap, fisikmu sempurna, tidak kurang suatu apapun!!
dengan kondisi mereka yang terkadang makan hanya nasi dengan kecap, atau memilih-milih makanan yang masih bagus diantara tempat pembuangan sampah akhir, bersyukurlah kamu damai, karena kamu hanya bingung mau MEMILIH makan apa, bukan bingung kamu hari ini punya sesuatu yang bisa dimakan atau tidak!
dengan kondisi mereka yang cari tujuh ribu pun susah, tidak seharusnya kamu membeli sesuatu yang tidak kamu butuh damai, dan tidak seharusnya kamu menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu. ya mungkin tidak salah juga kalau kamu pengen sesekali menyenangkan diri sendiri, tapi tetap, sebaiknya jangan berlebihan.
dengan kondisi mereka yang harus bekerja berjualan dengan berjalan kaki, walaupun kamu belum punya motor apalagi mobil, bersyukurlah kamu masih bisa punya sepeda, sehingga kamu ga perlu jalan kaki.
Kalau lagi hujan besar dan cuaca dingin, saya suka ngeliat langit-langit kamar sambil bilang dalam hati, alhamdulillah saya masih dikasih rezeki untuk bisa punya tempat untuk tempat berteduh, walaupun hanya sebuah kamar dan bukanlah rumah. Suka kebayang gimana rasanya jadi orang-orang yang ga punya tempat berteduh kalau hujan gini, yang ga tau mereka harus pulang kemana. Yang kedinginan di depan-depan toko yang sudah jam nya tutup.
Tidak ada yang melarang kamu untuk mendapatkan hidup yang lebih baik damai, bahkan mungkin dianjurkan, karena kalau hidupmu lebih baik, kamu bisa membantu orang lain lebih banyak dan lebih besar, tapi jangan lupa untuk selalu bersyukur.
Friday, November 4, 2011
Indonesiaku..
Membaca berita di internet tentang polemik komodo di N7W..
berita nya sudah berkembang macam-macam
hadeuh hadeuh.. Indonesia ku.. terlalu banyak meributkan sesuatu..
Harusnya dari dalam udah bersatu, satu kata, satu pandangan, ga usah ikutan, misal. Jadi kalaupun mau menghadapi dunia luar, dari dalam nya udah kompak dulu maunya gimana.
Komodo udah terkenal lah setau saya mah. Sampai pernah baca cerita, ada orang luar negeri yang udah nabung-nabung lama supaya bisa pergi ke Indonesia, sekedar untuk liat komodo.
Sepertinya, kalau Indonesia di agresi negara lain, bukan nya siap bersatu untuk menghadapi serangan negara lain, malah ribut-ribut sendiri dulu, mungkin yang satu pengen pakai prosedur A, yang satu prosedur B, yang lain nya prosedur Z, terlalu lama. Kalau caranya gini mah, negara luar yang mau nyerang juga ga usah repot-repot ngebom, hasut aja orang-orang Indonesia secara halus, paling juga hancur dengan sendirinya dari dalam..
Entah apa ini karena bangsa Indonesia yang terlalu majemuk, di tengah bermacam-macam budaya, entahlah..
Tapi yang jelas, Indonesia harus benar-benar menghargai perbedaan, tidak merasa kelompok mereka yang paling benar, lalu dicari kata untuk TETAP SATU di atas perbedaan, bukan nya malah semakin memperjelas dan memperuncing perbedaan yang bisa berakibat antar saudara , antar warga negara malah saling serang.
Saya sudah lama tidak terlalu excited untuk baca berita tentang perkembangan Indonesia, karena ceritanya jadi seperti sinetron. Dan lagi, terlalu banyak baca berita tentang politik, malah membuat kekhawatiran saya akan negeri ini semakin menjadi. Pesimis?? Entah lah.. sepertinya iya. Tapi kita harus tetap berharap untuk Indonesia yang lebih baik, KATANYA. Tapi entahlah, kalau terjadi yang seperti ini..
1. apa tidak ada calon presiden yang bagus di negeri ini??? lemes rasanya ngeliat dia bisa-bisanya mencalonkan diri. kok ya dia kepikiraaan.. gitu ya buat nyalon. POSITIF GOLPUT untuk pemilu berikutnya.
2. korupsi yang membumi dan membudaya di negeri ini (speechless lah kalau ngomongin korupsi, dari tingkat kecil sampai tingkat tinggi..)
3. premanisme, dimana di negara ini terbalik, orang yang baik justru yang disudutkan, orang yang jujur yang justru disingkirkan..
4. terlalu matre, tidak pernah puas
5. rasa kemanusiaan yang menurut saya, sudah agak terkikis..
teruntuk negeri ku, tanah kelahiranku, tumpah darah ku..
semoga engkau
bisa lebih makmur..
bisa lebih bersatu..
bisa lebih sejahtera..
bisa lebih saling menghargai..
bisa lebih maju..
bisa lebih cerdas..
berita nya sudah berkembang macam-macam
hadeuh hadeuh.. Indonesia ku.. terlalu banyak meributkan sesuatu..
Harusnya dari dalam udah bersatu, satu kata, satu pandangan, ga usah ikutan, misal. Jadi kalaupun mau menghadapi dunia luar, dari dalam nya udah kompak dulu maunya gimana.
Komodo udah terkenal lah setau saya mah. Sampai pernah baca cerita, ada orang luar negeri yang udah nabung-nabung lama supaya bisa pergi ke Indonesia, sekedar untuk liat komodo.
Sepertinya, kalau Indonesia di agresi negara lain, bukan nya siap bersatu untuk menghadapi serangan negara lain, malah ribut-ribut sendiri dulu, mungkin yang satu pengen pakai prosedur A, yang satu prosedur B, yang lain nya prosedur Z, terlalu lama. Kalau caranya gini mah, negara luar yang mau nyerang juga ga usah repot-repot ngebom, hasut aja orang-orang Indonesia secara halus, paling juga hancur dengan sendirinya dari dalam..
Entah apa ini karena bangsa Indonesia yang terlalu majemuk, di tengah bermacam-macam budaya, entahlah..
Tapi yang jelas, Indonesia harus benar-benar menghargai perbedaan, tidak merasa kelompok mereka yang paling benar, lalu dicari kata untuk TETAP SATU di atas perbedaan, bukan nya malah semakin memperjelas dan memperuncing perbedaan yang bisa berakibat antar saudara , antar warga negara malah saling serang.
Saya sudah lama tidak terlalu excited untuk baca berita tentang perkembangan Indonesia, karena ceritanya jadi seperti sinetron. Dan lagi, terlalu banyak baca berita tentang politik, malah membuat kekhawatiran saya akan negeri ini semakin menjadi. Pesimis?? Entah lah.. sepertinya iya. Tapi kita harus tetap berharap untuk Indonesia yang lebih baik, KATANYA. Tapi entahlah, kalau terjadi yang seperti ini..
1. apa tidak ada calon presiden yang bagus di negeri ini??? lemes rasanya ngeliat dia bisa-bisanya mencalonkan diri. kok ya dia kepikiraaan.. gitu ya buat nyalon. POSITIF GOLPUT untuk pemilu berikutnya.
2. korupsi yang membumi dan membudaya di negeri ini (speechless lah kalau ngomongin korupsi, dari tingkat kecil sampai tingkat tinggi..)
3. premanisme, dimana di negara ini terbalik, orang yang baik justru yang disudutkan, orang yang jujur yang justru disingkirkan..
4. terlalu matre, tidak pernah puas
5. rasa kemanusiaan yang menurut saya, sudah agak terkikis..
teruntuk negeri ku, tanah kelahiranku, tumpah darah ku..
semoga engkau
bisa lebih makmur..
bisa lebih bersatu..
bisa lebih sejahtera..
bisa lebih saling menghargai..
bisa lebih maju..
bisa lebih cerdas..
Thursday, November 3, 2011
Saturday, October 29, 2011
why..
dear Allah..
today i miss him so much..
if this feeling is coming from You.. is it a gift..? but why are You giving me this..??
if this feeling is coming from myself.. i'm really sorry.. i don't know.. i just can't deny this feeling..
it is painful, it hurts, yes it is.. when you miss someone, but you can do nothing
i wish that i could touch his face and stare at him.. as long as i could..
and tell him through my eyes, that i miss him, so much..
Subscribe to:
Posts (Atom)